selamat datang diblog saya

Kamis, 05 Maret 2015

SAMPAH PLASTIK PENGGANTI BAHAN BAKAR 

Kehidupan manusia saat ini tidak terlepas dari penggunaan plastik. Namun disisi lain, plastik merupakan bahan anorganik, yang membutuhkan waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk dapat terurai dalam tanah. Perlu dikembangkan solusi yang tepat agar dapat mengurangi sampah jenis plastik tersebut, sekaligus menghasilkan produk lain yang bermanfaat dan berdayaguna.

Sehubungan dengan itu, belakangan kita mengenal istilah proses daur ulang plastik. Yaitu pemanfaatan sampah plastik menjadi produk yang lebih bermanfaat, dikarenakan semakin meningkatnya kepedulian berbagai pihak akan lingkungan yang sehat berkelan- jutan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan berkenaan den- gan itu adalah konversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak setara bensin dan solar. Proses ini dapat dilakukan ka- rena pada dasarnya plastik ada- lah polimer atau rantai panjang atom yang saling mengikat satu sama lain. Karena pada dasarnya plastik berasal dari minyak bumi, maka proses ini dapat dikatakan hanya mengembalikannya ke dalam bentuk asal mulanya.
 PRINSIP 4R DALAM MENANGANI SAMPAH

Sampah adalah  material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa dilakukan dalam menangani sampah yaitu menerapkan prinsip 4 R: replace (mengganti), reduce (mengurangi), re-use (memakai lagi), dan recycle (mendaur ulang). Berikut prinsip - prinsip dalam pengolahan sampah :

1. Replace (Ganti dengan barang ramah lingkungan)  Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.  

2. Reduce (Kurangi Sampah!)  Yaitu usaha untuk mengurangi sampah dalam kegiatan sehari-hari seperti:   
-Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus      
 barang belanja.  
-Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap 
 kali habis, membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar 
 dari pada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.  


3. Re-use (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!)  Cara-cara ini meliputi:  

-Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.

-Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus. , -Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.  
 

4. Recycle  (Daur-ulang sampah!)  Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Tapi teman-teman bisa membantu dengan cara-cara berikut:  

-Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang. , Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang. , Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.
 PEMBUATAN BIOPORI
ALAT DAN BAHAN
Dengan menggunakan alat yang sederhana kita bisa membuat lubang biopori idealnya jarak antar lubang adalah sekitar 3 meter namun hal tersebut tergantung kebutuhan dan juga lokasinya, alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
  • Alat pembuat lubang, ada yang berbentuk screw dan juga ada yang berbentuk garpu (seperti supit kepiting)
  • Pipa paralon Ø 3”, panjang 30 cm beserta tutupnya yang sudah dilubangi
  • Semen
  • Pasir
  • Centong/cetok
  • Linggis
CARA MEMBUAT BIOPORI
  • Gali tanah dengan linggis kedalaman 30 cm, hal ini dimaksud untuk mempermudah alat pembuat lubang bekerja


  • Perkuat mulut lubang dengan semen sekitar 2-3 cm dan setebal 2cm disekelilingnya.
  •                               

  • Isilah lubang tersebut dengan sampah dapur, dedaunan, pangkasan tanaman atau rumput, sampah kebun.



  • Jika volume sampah berkurang, isilah kembali dengan sampah-sampah seperti yang disebutkan diatas.
  • Kompos diambil setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan kembali Lubang Resapan Biopori tersebut.
KOMPOS
  • ·        Pengertian kompos

Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organik organik. Pembuatannya tidak terlalu rumit, tidak memerlukan tempat luas dan tidak memerlukan banyak peralatan dan biaya. Hanya memerlukan persiapan pendahuluan, sesudah itu kalau sudah rutin, tidak merepotkan bahkan selain mengurangi masalah pembuangan sampah, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sendiri, tidak perlu membeli.
Kompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau. Kompos memiliki kandungan hara NPK yang lengkap meskipun persentasenya kecil. Kompos juga mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman.
Kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah, zat makanan yang diperlukan tumbuhan akan tersedia. Mikroba yang ada dalam kompos akan membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman. Tanah akan menjadi lebih gembur. Tanaman yang dipupuk dengan kompos akan tumbuh lebih baik. Hasilnya bunga-bunga berkembang, halaman menjadi asri dan teduh. Hawa menjadi segar karena oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan
  • ·        Apa Itu Kompos ???
K                   Kompos ibarat multivitamin bagi tanah dan tanaman. Kompos memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Kompos akan mengembalikan kesuburan tanah. Tanah keras akan menjadi lebih gembur. Tanah miskin akan menjadi subur. Tanah masam akan menjadi lebih netral. Tanaman yang diberi kompos tumbuh lebih subur dan kualitas panennya lebih baik daripada tanaman tanpa kompos.

 SAMPAH

       Sampah merupakan materal sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut sifatnya: 
*Sampah organik - dapat diurai (degradable)
   Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
*Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
  Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

Jumat, 13 Februari 2015

 
Pengertian singkat ADIWIYATA 
ADIWIYATA adalah sekolah yang peduli dan berbudaya tehadap lingkungan .